A. PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk merupakan salah
satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah
penduduk khususnya. Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi
penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi daaerah atau
negara bahkan dunia.
Misal :
Dengan bertambahnya penduduk berarti pula harus bertambah pula persediaan bahan
makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah, dan sebagainya.
Disamping itu apabila pertambahan
penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas diata akan
menimbulkan masalah-masalah. Misalnya akan bertambah tingginya angka
pengangguran, emakin meningkatnya tingkat kemiskinan. Banyak anak usia sekolah
yang tidak tertampung serta timbulnya berbagai kejahatan/kriminalitas.
Penambahan/pertambahan penduduk disuatu
daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi faktor-faktor demografi sebagai
berikut :
1.
Kematian
(Mortalitas)
2.
Kelahiran
(Fertilitas)
3.
Migrasi
Dengan mengetahui faktor-faktor dimuka
setidak-tidaknyaa terhindar dari akibat
negatif.
Di
dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate.
Tingkat/rate ialah kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan ini dinyatakan
dalam tiap 1000 penduduk.
B. KEBUDAYAAN
DAN KEPRIBADIAN
1. Pertumbuhan
dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
o
Zaman Batu sampai Zaman Logam
Upaya
menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia, mulai dari zaman batu sampai
zaman logam, sungguh akan berliku-liku memerlukan waktu pembahasan yang
panjang. Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli Prehistoris, ternyata zaman
batu itu terbagi dalam :
·
Zaman Batu Tua
(Paleolithikum)
·
Zaman Batu Muda
(Neolithikum)
2. Kebudayaan
Hindu, Budha, dan Islam
o Kebudayaan
Hindu dan Budha
Pada
abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa.
Akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke-5
ajaran Budha masuk ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat
dikatakan berpandangan lebih maju dari pada Hindu, sebab Budha tidak
menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
Walaupun
demikian, kedua agama itu di Indonesia khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan
berdampingan secara damai. Baik penganut Hinduisme maupun Budhaisme melahirkan
karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan/arsitektur, pahat, dll.
o Kebudayaan
Islam
Pada
abad ke-15 dan ke-16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, pleh para
pemuka-pemuka islam yang di sebut wali Sanga. Titik sentral penyebaran agama
islam pada abad itu berada di Pulau Jawa dan berlangsung dalam suasana damai.
Hal ini disebabkan karena Islam di masukkan ke Indonesia tidak dengan cara
paksa melainkan dengan cara baik-baik. Di samping itu disebabkan oleh sikap
toleransi yang dimiliki bangsa kita.
Agama
islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut
sebagian terbesar penduduk Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa
kebudayaan Islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan
kepribadian bangsa Indonesia.
3. Kebudayaan
Barat
Usur
kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan
kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Awal kebudayaan Barat
masuk ke wilayah tercinta Republik Indonesia ketika kaum penjajah mengedor masuk
ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan
perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis
Belanda, di koa-kota provinsi muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur
Barat. Dalam kurun waktu itu juga, di kota pusat pemerintahan terutama Jawa,
Sulawesi utara, Maluku berkembang dua lapis sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar