Sabtu, 16 November 2013

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

A.     PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi daaerah atau negara bahkan dunia.
Misal   : Dengan bertambahnya penduduk berarti pula harus bertambah pula persediaan bahan makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah, dan sebagainya.
Disamping itu apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas diata akan menimbulkan masalah-masalah. Misalnya akan bertambah tingginya angka pengangguran, emakin meningkatnya tingkat kemiskinan. Banyak anak usia sekolah yang tidak tertampung serta timbulnya berbagai kejahatan/kriminalitas.
Penambahan/pertambahan penduduk disuatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi faktor-faktor demografi sebagai berikut :
1.      Kematian (Mortalitas)
2.      Kelahiran (Fertilitas)
3.      Migrasi
Dengan mengetahui faktor-faktor dimuka setidak-tidaknyaa terhindar dari  akibat negatif.
            Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate ialah kejadian dari peristiwa yang menyatukan  dalam bentuk perbandingan ini dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk.
B.      KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

1.      Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

o   Zaman Batu sampai Zaman Logam
Upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia, mulai dari zaman batu sampai zaman logam, sungguh akan berliku-liku memerlukan waktu pembahasan yang panjang. Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli Prehistoris, ternyata zaman batu itu terbagi dalam :
·         Zaman Batu Tua (Paleolithikum)
·         Zaman Batu Muda (Neolithikum)
2.      Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam

o  Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke-5 ajaran Budha masuk ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada Hindu, sebab Budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut Hinduisme maupun Budhaisme melahirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan/arsitektur, pahat, dll.

o  Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, pleh para pemuka-pemuka islam yang di sebut wali Sanga. Titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu berada di Pulau Jawa dan berlangsung dalam suasana damai. Hal ini disebabkan karena Islam di masukkan ke Indonesia tidak dengan cara paksa melainkan dengan cara baik-baik. Di samping itu disebabkan oleh sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita.
Agama islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian terbesar penduduk Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan Islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.

3.      Kebudayaan Barat

Usur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Awal kebudayaan Barat masuk ke wilayah tercinta Republik Indonesia ketika kaum penjajah mengedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di koa-kota provinsi muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat. Dalam kurun waktu itu juga, di kota pusat pemerintahan terutama Jawa, Sulawesi utara, Maluku berkembang dua lapis sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar