Senin, 18 November 2013

Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Setiap manusia dalam menjalani hidup ini pasti tidak lepas dari lingkungan keluarga, masyarakat, dan dirinya sendiri atau individu. Karena manusia itu tidak dapat berdiri sendiri, tapi sangat membutuhkan bantuan orang lain. Tapi apakah kita menyadari bahwa kita tidak bisa lepas dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Disini akan jelaskan maksud dan fungsi dari individu, keluarga, dan masyarakat.
Individu adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu individuum yang artinya tak terbagi. Jadi dapat disimpulkan bahwa individu adalah orang seorang yang terpisah dari orang lain atau tidak ada hubungan dengan orang lain. Seorang individu dalam menjalani hidup pasti akan mengalami suatu pertumbuhan. Misalkan saja seorang dewasa tumbuh dari anak-anak kemudian menjadi dewasa tapi dalam perubahannya tentu ada pertumbuhan lainnya juga. Tidak hanya dari bentuk fisiknya, tetapi akal, pikiran, dan kecerdasannya terus berkembang. Nah, tapi apakah maksud dari pertumbuhan itu sendiri.
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan yang menuju arah lebih baik. Dapat diartikan juga pertumbuhan itu ialah suatu perubahan dari seorang individu menjadi lebih dewasa, sehingga individu tersebut menjadi lebih baik, matang, dan dewasa. Pertumbuhan dari seorang individu itu tidak hanya dari bentuk fisik saja, akan tetapi semuanya juga ikut berubah. Mulai dari pola pikir, akal, sikap, kecerdasan semuanya berkembang dan umumnya menuju arah yang lebih baik. Pertumbuhan itu tidak seolah-olah berkembang dengan sendirinya, akan tetapi ada faktor-faktor yang ikut berperan yang pertumbuhan individu. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor generik dan faktor lingkungan. Faktor generik adalah faktor yang mempengaruhi individu berdasarkan keturunan dan tidak dapat dirubah, contohnya warna kulit, postur tubuh, golongan darah, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor lingkungan adalah faktor yang bisa mempengaruhi individu dalam proses pertumbuhannya. Faktor ini yang paling berperan dalam pertumbuhan individu agar bisa menjadi bagian dari suatu masyarakat. Faktor ini bukan hanya mempengaruhi pertumbuhan individu ke arah yang lebih baik, tetapi hal-hal yang buruk mungkin bisa terjadi. Disini peran keluarga sangat dibutuhkan, karena keluarga sebagai pengawas dari perubahan individu.
Individu itu tidak terlepas dari sebuah keluarga, karena pertumbuhan individu itu dimulai dari sebuah keluarga. Pengertian dari keluarga itu sendiri adalah satuan kecil dari masyarakat atau kelompok kecil masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, beserta anak. Fungsi dari keluarga terhadap pertumbuhan individu itu sangat vital sekali. Suatu keluarga juga termasuk dari kumpulan individu yang telah berkumpul dengan individu lain, dan menghasilkan individu yang baru. Keluarga juga ikut dalam membentuk kepribadian seorang individu baru. Dalam suatu keluarga individu mulai belajar agar bisa masuk kedalam lingkungan masyarakat. Masuk kedalam masyarakat bukan berarti hanya bergabung di dalamnya, tetapi memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dan mampu berdiri di dalam masyarakat. Individu dituntut harus bisa hidup di lingkungan masyarakat dan kelak juga akan membangun suatu keluarga yang baru.
Fungsi dari keluarga dapat digolongkan menjadi :
·         Fungsi biologis
Artinya dengan fungsi ini keluarga mampu untuk mempersiapkan individu agar bisa melangsungkan keturunan, dan mampu untuk membentuk keluarga baru.
·         Fungsi ekonomi
Dengan fungsi ini diharapkan keluarga mampu untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga. Sehingga suatu keluarga mampu bertahan hidup, yang dimaksud kebutuhan yaitu makan minum, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan jasmani lainnya.
·         Fungsi pemeliharaan
Maksudnya adalah keluarga harus bisa meindungi anggotanya dari semua gangguan dari luar keluarga.
·         Fungsi keagamaan
Keluarga harus bisa menanamkan nilai-nilai agama kepada anggotanya, karena di Negara Indonesia nilai agama sangat berperan sekali dalam suatu kehidupan.
·         Fungsi sosial
Dengan fungsi ini keluarga diharapkan mampu mempersiapkan individu agar bisa hidup didalam lingkungan masyarakat.
Sebenarnya definisi masyarakat sendiri itu sangat luas sekali. Menurut penddapat saya sendiri, masyarakat adalah sekelompok individu individu yang menempati suatu tempat dan mempunyai tujuan yang sama, memiliki adat, budaya, dan aturan yang mengikat individu-individunya.
Masyarakat dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :
·      Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana(primitif) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkap dengan jelas, sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitif atau belum sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.
·      Masyarakat maju. Dalam lingkungan masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan yang akan dicapai.
Masyarakat maju juga dapat dibedakan menjadi :
• Masyarakat non industri : Masyarakat non industri masih dibedakan menjadi dua golongan yaitu Masyarakat primer (kelompok ini bersifat kekeluargaan) dan  Masyarakat sekunder (masyarakat ini bersifat non kekeluargaan atau individual).
·  Masyarakat industri
Hubungan dari individu, keluarga, dan masyarakat tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan. Di dalam masyarakat terdapat keluarga, dan anggota dari keluarga adalah seorang individu. Individu itu berasal dari sebuah keluarga dan keluarga itu terdiri dari beberapa individu sedangkan masyarakat terdiri dari beberapa keluarga. Jadi intinya baik individu, keluarga, dan masyarakat itu tidak dapat dipisahkan atau berdiri sendiri karena adanya suatu keterkaitan.

Masih ada kaitannya dengan individu, keluarga, dan masyarakat. Sekarang akan dibahas mengenai urbanisasi. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau perpindahan penduduk terjadi karena adanya beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan menjadi dua yaitu :
1.      Faktor pendorong kurangnya lapangan kerja di desa.
·      Lahan pertanian semakin sempit.
·      Kurangnya sarana dan prasarana.
2.      Faktor penarik.
·         Banyaknya lapangan kerja di kota.
·         Kehidupan yang mewah di kota.
·         Sarana dan prasarana yang lengkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar