Sabtu, 28 Maret 2015

TUGAS TOU 2 MINGGU (2)


Perusahaan Multinasional

Perusahaan Multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global. Contoh Perusahaan Multinasional adalah LG Electronics.




LG Electronics adalah perusahaan multinasional dari Korea Selatan. LG Electronics adalah perusahaan Korea Selatan kedua terbesar dalam bidang perangkat elektronika dan terbesar ketiga di dunia dalam bidang pembuatan perangkat serupa. Perusahaan ini berkantor pusat di LG Twin Towers di Yoido, Seoul. LG Electronics merupakan ikon dari LG Group.



LG Electronics merancang dan memproduksi TV, perangkat rumah tangga, dan perangkat telekomunikasi. LG Electronics juga memiliki perusahaan Zenith Electronics dan mengontrol LG Displays, sebuah perusahaan gabungan dengan Philips Electronics.

·         SEJARAH PERUSAHAAN

LG Electronics, Inc. didirikan pada tahun 1985 sebagai pelopor di pasar elektronik di Korea. Perusahaan ini menghasilkan produk-produk elektronik serta produk informasi dan komunikasi dengan penjualan konsolidasi tahunan untuk tahun 2004 sebesar 38 milliar dollar. Dengan lebih dari 66,000 karyawan (31,614 di Korea / 35,000 diluar Korea) yang ada di 76 cabang di 39 negara di dunia, LG Electronics terdiri dari 4 bisnis utama perusahaan termasuk Mobile Communications, Digital Appliance, Digital Display, dan Digital Media. LG Electronics memiliki 46 institusi teknologi dan pusat penelitian di seluruh dunia.
PT. LG Electronics Indonesia berdiri di Indonesia pada tahun 1990. PT. LG Electronics Indonesia merupakan salah satu bagian dari LG Group yang didirikan di Korea pada tahun 1985. Perusahaan yang bergerak di bidang elektronik ini pada awalnya merupakan kesepakatan antara Goldstar Korea dengan Astra Indonesia untuk membentuk perusahaan elektronik di Indonesia, yang bernama PT. Goldstar Astra Indonesia.
Pada awalnya PT. LG Electronics Indonesia menggunakan merek Goldstar untuk pasar domestik di Indonesia. Merek Goldstar ini kemudian dikenal dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1996, PT. Goldstar Astra mengalami perubahan nama menjadi PT. LG Astra Electronics, dan merek yang digunakan berubah menjadi LG, yang merupakan singkatan dari Lucky Goldstar.
Setelah berjalan selama 2 tahun, tepatnya pada tahun 1998 kepemilikan saham PT LG Astra Electronics mengalami perubahan dengan dimilikinya seluruh saham Astra Indonesia oleh pihak LG Korea dan menyebabkan perubahan nama menjadi PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) yang merupakan 100% perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). LG Group tidak hanya memiliki PT. LG Electronics Indonesia saja di Indonesia. LG Group sebagai perusahaan PMA juga memiliki beberapa perusahaan yang masing – masing berdiri sendiri, yaitu :
1.       PT. LG Innotek
2.       PT. LG Philips
Selain mengembangkan usaha di bidang home appliance, LG Group di Indonesia juga mengembangkan usaha di bidang lain dan memiliki beberapa perusahaan sebagai berikut :
1.       LG Insurance Indonesia
2.       Sinar LG
3.       LG E&C
4.       LG International Corp.

·         VISI & MISI

VISI
a.       Global Top 3 Oleh 2010 (Global Top 3 Pada Perusahaan Elektronika / Telekomunikasi).
b.      Strategi Pertumbuhan (Inovasi Tercepat / Tingkat Pertumbuhan Tercepat).
c.       Inti Kompetensi (Kepemimpinan Produk, Kepemimpinan Pasar, Sumber Daya Manusia Yang mempunyai kualitas kepemimpinan).
d.      Budaya Kerjasama (Tidak ada alasan, “kami” bukan “saya”, Tempat Kerja yang menyenangkan).
e.      LG Electronics sedang mengejar dengan visi abad 21 menjadi pemimpin digital global sejati yang dapat membuat pelanggan senang di seluruh dunia melalui produk digital yang inovatif dan layanan.



MISI
a.       Pertumbuhan cepat
Pertumbuhan cepat adalah hasil dari strategi yang dirancang untuk memperluas dan penghasilan dengan cepat, sementara meningkatkan tingkat pertumbuhan dari segi nilai moneter, bukan kuantitas.
b.      Inovasi cepat
Kemajuan yang pesat melibatkan inovasi inovasi sangat tinggi tujuan dan mengamankan keunggulan kompetitif, membidik target 30% lebih dari apa yang dapat dicapai pesaing kita. Fast inovasi juga berarti 30% lebih banyak penjualan dan peningkatan pasar kami, pengembangan produk baru dan pembukaan produk tersebut 30% lebih cepat, mengembangkan teknologi dan membangun nilai perusahaan tiga tahun ke depan dari pesaing kita.
c.       Kemampuan inti
-          Kepemimpinan produk mengacu pada kemampuan untuk mengembangkan kreatif, atas produk-produk berkualitas, khusus yang menggunakan teknologi baru.
-          Kepemimpinan pasar mengacu pada kemampuan untuk mencapai peringkat atas, di seluruh dunia, berkat kehadiran pasar yang tangguh di negara-negara di seluruh dunia.
-          Orang kepemimpinan mengacu pada dominasi pasar dicapai dengan memilih dan memelihara pemain tim berbakat mampu menginternalisasi dan melaksanakan inovasi di seluruh dunia.

Berikut adalah sejarah perkembangan PT. LG Electronics Indonesia sejak tahun 1990 hingga saat ini :
·         Tahun 1990an.

-          1990 : Didirikannya PT. Goldstar Astra.
-          1991 :
a.       Didirikannya pabrik konstruksi.
b.      Mulai berjalan kegiatan penjualan barang hasil produksi.
c.       Dimulainya produksi Conventional TV (C-TV).
-          1992 : Dimulainya produksi Refrigerator jenis SKD (Produksi jenis CKD pada Desember 1992).
-          1995 : Didirikannya pabrik konstuksi kedua.
-          1996 :
a.       Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT. Goldstar Astramenjadi PT.LG Astra Electronics.
b.      Memperkenalkan “LG” sebagai merek dagang perusahaan.
-          1998 :
a.       Saham perusahaan, sepenuhnya telah dimiliki oleh LG 100%.
b.      Perusahaan meraih sertifikasi ISO 9002 dari TUV Rheinland Germany.
-          1999 :
a.       Nama perusahaan mengalami perubahan dari PT.LG Astra Electronics menjadi PT.LG Electronics Indonesia.
b.      Dimulainya produksi TV jenis CR.

·         Tahun 2000an.

-          2000 :
a.       Meraih sertifikasi ISO 14001 dari TUV Rheinland Germany.
b.      Perusahaan memperkenalkan MOBISS (Mobile Speed Service).
c.       Perusahaan memperkenalkan e-commerce site melalui www.tokolg.com.
-          2001 :
a.       Perusahaan memperkenalkan MOSS (Motorbike Speed Service).
b.      Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA.
c.       Perusahaan memperkenalkan produk Mobile Phone GSM LG yang pertama di negara Indonesia.
-          2002 :
a.       Didirikannya visi baru, yaitu Menjadi Perusahaan Elektronik No.1 di Indonesia.
b.      Dimulainya produksi Recidential Air Conditioner (RAC)
-          2003 :
a.       Perusahaan memperkenalkan konsep LG HomNet di Indonesia.
b.      Diperluasnya Refrigerator jenis CAPA (dari 400 K Unit menjadi 750 K Unit).
c.       Meraih sertifitasi ISO 9001 Ver 2000.
d.      Pembukaan cabang LG di Yogjakarta.
-          2004 :
a.       Perusahaan memperkenalkan Mobile Phone CDMA LG di Indonesia.
b.      Pembukaan LG Customer Service di Malang, Jayapura, dan Batam.
c.       Pembukaan cabang di beberapa daerah di Indonesia.

Dibawah ini beberapa faktor kelemahan di dalam perusahaan LG itu sendiri, antara lain sebagai berikut :
1.       Loyalitas karyawan yang masih rendah
LG Electronics Indonesia memiliki tingkat turn over yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena kurangnya penghargaan terhadap karyawan atas kerja yang dilakukan, banyaknya tekanan pekerjaan, dan umur karyawan yang rata-rata masih tergolong muda sehingga besar kemungkinan bagi mereka untuk terus mencari kesempatan yang lebih baik di perusahaan lain.
2.       Kurang ketatnya pengawasan peraturan pemasaran
Pada awalnya LG Electronics sudah menentukan batas-batas distribusi produk bagi Master dealernya. Tetapi pada kenyataannya banyak terdapat penyimpangan pada pendistrbusian produk LG. Sehingga ini dapat menimbulkan image yang buruk tentang manajemen LG Electronics.
3.       Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama
Pengambilan keputusan yang memakan waktu agak lama karena kurangnya informasi yang diberikan pada eksekutif Informasi yang selalu diberikan pada eksekutif saat ini adalah informasi penjualan perusahaan.Sehingga pada saat-saat tertentu eksekutif membutuhkan waktu yang lama dalam pengambilan keputusannya.Misalkan dalam penentuan harga baru.Pihak pesaing sudah terlebih dahulu menentukan harga baru atau menurunkan harga produk, tetapi karena kurangnya informasi untuk menjadi pertimbangan dalan penetapan harga sehingga eksekutif membutuhkan waktu lama dalam membuat keputusan.
4.       Permasalahan pengiriman barang
Dengan distribusi coverage yang cukup luas dan tidak tersedianya pengaturan pengiriman barang barang yang baik sehingga menyebabkan sering terjadinya berbagai masalah mengenai pengiriman barang seperti keterlambatan pengiriman barang ke Master Dealer maupun kesalahan pengiriman barang. Keterlambatan pengiriman barang membuat tidak adanya ketersediaan barang di pasar yang akhirnya membuat kecewa konsumen dan tidak dapat diingkari ini dapat membuat konsumen berpindah ke merk lain.
5.       Harga yang bervariasi pada end user
Pada dasarnya memang tidak ada price list untuk end user, melainkan perusahaan hanya menentukan net price suatu produk.Tetapi pada kenyataannya banyak Master Dealer yang saling membanting harga sehingga harga produk LG di pasaran menjadi tidak terkontrol.

Sumber :