A.
PENGERTIAN
EYD adalah kaidah atau tata cara
penggunaan bahasa Indonesia untuk keteraturan dan keseragaman bentuk terutama
dalam bahasa penulisan. Keteraturan Bentuk akan memberi ketepatan dan
memperjelas makna dari bahasa itu sendiri dalam penggunaannya. Ejaan Yang
Disempurnakan adalah ejaan yang berlaku sejak tahun 1972, ejaan ini
menggantikan ejaan yang sebelumnya digunakan oleh Ejaan Republik atau Ejaan
Soewandi.
B.
PERBEDAAN EJAAN LAMA DAN EJAAN BARU
Perubahan yang terdapat pada Ejaan Baru atau Ejaan LBK
(1967), antara lain:
·
"tj"
menjadi "c" : tjutji → cuci
·
"dj"
menjadi "j": djarak → jarak
·
"j"
menjadi "y" : sajang → saying
·
"nj"
menjadi "ny" : njamuk → nyamuk
·
"sj"
menjadi "sy" : sjarat → syarat
·
"ch"
menjadi "kh": achir → akhir
Beberapa kebijakan
baru yang ditetapkan di dalam EYD, antara lain:
·
Huruf
f, v, dan z yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing diresmikan
pemakaiannya.
· Huruf
q dan x yang lazim digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan tetap digunakan,
misalnya pada kata furqan, dan xenon.
· Awalan
"di-" dan kata depan "di" dibedakan penulisannya. Kata
depan "di" pada contoh di rumah, di sawah, penulisannya
dipisahkan dengan spasi, sementara "di-" pada dibeli atau dimakan
ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
·
Kata
ulang ditulis penuh dengan mengulang unsur-unsurnya. Angka dua tidak digunakan
sebagai penanda perulangan
Secara umum, hal-hal yang diatur dalam EYD adalah:
1. Penulisan huruf, termasuk huruf kapital
dan huruf miring.
2. Penulisan kata.
3. Penulisan tanda baca.
4. Penulisan singkatan dan akronim.
5. Penulisan angka dan lambang bilangan.
6. Penulisan unsur serapan.
Sebelumnya
"oe" sudah menjadi "u" saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik. Jadi sebelum EYD, "oe"
sudah tidak digunakan.
C.
TANDA BACA
Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk
menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati
sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan
terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang
karenanya tergantung pada pilihan penulis.
Beberapa jenis tanda baca yang penting antara lain adalah:
1)
Titik
(.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan
singkatan, gelar, dan angka-angka.
Contoh:
Abd.
Razaq , SPd
Drs.
H. Kholilurrahman
Prof.
Ir. Arie Musthofa
1. Ketuhanan yang maha esa (bait
pertama dari pancasila)
2)
Koma
(,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam
kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
Contoh:
jika kamu bukan hewan, jin, tau
setan, maka dengarkan apa yang gurumu katakan.
3)
Tanda
((..)) kurung berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak
diketahui oleh banyak manusia yang baik juga ada yang jahat di dunia ini.
Contoh:
Kamu jangan egois (mementingkan diri
sendiri).
Karena di persahabatan itu satu
untuk semuanya.
4)
Tanda
(`) kutip satu berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.
Contoh:
Apakah kamu sudah membaca puisi Arie
Musthofa. Yang berjudul 'inikah yang dinamakan cinta'
5)
Tanda
("...") petik berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau
percakapan dalam naskah drama.
Contoh:
Arie: "hey,"
Ririn: "hey juga.Gimana
kabarmu?"
Arie: "saya baik! Kamu?"
Ririn: "alhamdulillah, saya
juga baik”
(Contoh tanda petik yang di pakai
dalam dialog)
6)
Tanda
(!) seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang
bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
Contoh:
Hey......., jangan lakukan itu!.
(Tanda seru yang di pakai untuk
memberi peringatan bahwa sesuatu itu tidak boleh di lakukan)
7)
Tanda
(?) tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.
Contoh:
Hey friend, kamu mau kemana besok
malam?
8)
Tanda
(...-...) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang,
rentang suatu nilai.
Contoh:
Kita harus pergi bersama-sama. Biar
acara kita semakin seru.
9)
Titik
dua (:) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.
Contoh:
Saya adalah manusia; punya mata,
telinga, hidung, kaki, tangan, dan rambut.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar