Di zaman era
globalisasi ini banyak sekali munculnya remaja yang melakukan perilaku
menyimpang terhadap orang lain. Salah satu contoh perilaku menyimpang yang
dilakukan oleh remaja tersebut adalah pelecehan
seksual.
Akhir-akhir ini
banyak kasus mengenai pelecehan seksual yang dilakukan oleh kalangan remaja
dan itu membuat saya merasa prihatin atas kejadian tersebut. Pelecehan Seksual adalah tindakan yang
sangat berbahaya. Pelecehan Seksual
merupakan perilaku yang terkait dengan seks yang diinginkan, termasuk
permintaan untuk melakukan seks, dan perilaku lainnya yang secara fisik merujuk
pada seks. Pelecehan seksual dapat
terjadi di mana saja baik di tempat umum seperti bis, pasar, sekolah, kantor, maupun
di tempat pribadi seperti rumah.
Hampir
semua korban pelecehan seksual adalah
perempuan, tidak hanya orang dewasa saja namun anak-anak pun ikut menjadi
korban pelecehan seksual. Dampak yang
ditimbulkan dari perilaku tersebut adalah korban pelecehan akan merasa malu,
marah, terhina, tersinggung, benci kepada pelaku, dendam pada pelaku, shock,
trauma berat, kerusakan organ fisik, dan bahkan ada yang memilih untuk bunuh
diri karena tidak tahan dengan perlakuan tersebut.
Contoh
kasus pelecehan seksual yang sedang
marak diperbincangkan adalah Menyalakan solidaritas untuk Yuyun
yang Diperkosa oleh 14 Pria.
Belakangan
ini telah menyebar di berbagai media sosial pesan solidaritas atas kasus
pemerkosaan dan kematian remaja perempuan yang bernama Yuyun, asal Bengkulu,
dan masih berumur 14 tahun.
Kasus
ini bermula pada awal April 2016 lalu. Yuyun ditemukan tewas setelah menjadi
korban pemerkosaan 14 orang pria. Dalam kasus ini, kepolisian telah mengamankan
12 dari 14 pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut dan 2 orang pelaku
lainnya masih dalam pencarian polisi. Para pelaku yang terlibat masih berusia
belasan tahun sama dengan usia korban.
Aksi
keji tersebut bermula dari pesta miras yang dilakukan para pelaku. Dalam
kondisi mabuk, 14 orang pelaku lantas menyekap Yuyun yang pada saat itu sedang
berjalan kaki sepulang dari sekolah. Para pelaku lantas memperkosa korban. Saat
sudah tak bernyawa, tubuh Yuyun dibuang ke dalam jurang.
Kasus
ini mulai marak diperbincangkan di sejumlah media sosial
sejak pertengahan April 2016. Kematian Yuyun menyulut solidaritas dari sejumlah
pengguna media sosial. Salah satunya termanifestasi dalam tagar #NyalaUntukYuyun.
Adapun nyala api ini merupakan simbol harapan atas penuntasan
kasus Yuyun dan kekerasan seksual lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar