STOP BULLYING NOW!!!
Melihat berita akhir-akhir ini mengenai kasus bullying, atau kekerasan yang dilakukan anak-anak terhadap
anak lain di sekolah membuat saya merasa prihatin atas kejadian tersebut.
karena Bullying adalah
tindakan yang sangat berbahaya. Bahkan, ada yang memilih untuk bunuh diri
karena tidak tahan dengan perlakuan bullying ini.
Pelaku bullying biasanya mencari korban dari
kalangan yang menurut mereka ‘berbeda’, baik dari segi penampilan, sifat
(misalnya pemalu, pendiam), ras, atau suku. Hal ini ditegaskan oleh D’Arcy
Lyness, PhD, psikolog dari Kids Health Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa
seorang anak pelaku bullying biasanya
akan memilih anak lain yang secara
emosional atau fisik lebih lemah, atau bahkan yang berpenampilan beda
dengannya, hanya agar ia merasa lebih penting, popular, atau berkuasa.
Contoh kasus bullying yang sedang marak diperbincangkan adalah Gara-Gara Tatto Hello Kitty, Siswi Dianiaya Geng Sekolah!
Di
tengah-tengah karut-marut suasana politik nasional yang kian tak jelas, akibat
tingkah-polah para pejabat tinggi yang memalukan ini, di Jogjakarta baru saja
terjadi aksi sadisme yang mengkoyak-koyak rasa, etika dan moralitas anak-anak
bangsa. Hanya gara-gara memilki tatto “Hello Kity” yang dianggap sama dengan
temannya, seorang siswi sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota pelajar itu,
sebut saja Bunga (18) jadi korban penyekapan dan dianiaya secara beramai-ramai
oleh beberapa anggota geng sekolahnya. Korban disekap selama empat hari di
sebuah kamar kos, dan dianaya secara tak manusiawi.
Korban
disekap sebuah kamar kos milik Linggar Praditya, di Bantul, Yogyakarta.
Peristiwa bermula pada Kamis 12 Februari lalu saat siswi SMA berumur 18
tahun itu, dijemput 3 teman Bunga yang juga tersangka penganiayaan yang
disewa salah seorang pelaku. Sampai di kos, Bunga langsung disuruh masuk ke
kamar dan disuruh membuat surat pernyataan agar tidak menuntut. Tetapi
tiba-tiba Bunga dibekap oleh salah satu teman dari belakang. Saat itu pula yang
lain menendang Bunga dari belakang bersama temannya.
Selain
dianiaya, rambut korban digunduli, kemaluan korban ditusuk-tusuk dengan botol
bekas minuman bir yang diberi lotion dan lem cair, bagian tubuh korban lainya
juga disundut dengan rokok, Astaghfirullah.. Korban akhirnya berhasil lolos
saat berpura-pura ingin buang air besar (BAB) kepada pelaku. Saat itulah dia
kemudian berhasil kabur dan lari ke rumah pemilik kos dan menceritakan bahwa
dirinya disekap. Setelah itu dia dibawa ke Polsek Sewon oleh pemilik kos.
Jajaran
kepolisian Bantul, DIY, di bawah komando Kapolres AKPB Surawan, langsung
bergerak cepat ke TKP. Polisi sudah menangkap dua dari 10 pelaku. Adapun dua orang
yang ditangkap masing-masing IC (19) dan NK (16). NK mengaku tidak terlibat
dalam penyiksaan namun mengetahui kejadian penyekapan dan penyiksaan karena
berada di lokasi penyekapan. Jajaran Polres Bantul kini tengah mengejar 8
pelaku lainnya yang berinisial RTH (21), RS (16), WL (19), PD (18), PP (18), NI
(20), CD (20) dan RZ (18).
Penyidik
juga telah mengamankan barang bukti berupa gunting, gumpalan rambut, bekas
botol bir, BH warna biru, jumpsuit, dan jumper warna hitam. Dari hasil
penyelidikan sementara, Bunga disekap oleh para pelaku karena pelaku kesal,
Bunga memiliki tatoo bergambar Hello Kitty, sehingga pelaku tersinggung karena
tatoo-nya ada yang menyamai/meniru dan menguploadnya di medsos dilanjut saling
mengejek. (sumber; jurnalwarga, viva, smcetak, rcti, liputan6, kompas)
Para
pelaku akan dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang kekerasan secara
bersama-sama, pasal 33 KUHP merampas kebebasan seseorang dan pasal subsider 351
KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun. Yah, kondisi sosial politik yang tidak
jelas di suatu negara bisa jadi berimbas kepada perilaku rakyatnya. Makin tidak
kondusif suatu negara, makin tidak kondusif pula suasana batin rakyatnya.
Pemimpin adalah tauladan bagi rakyat, makin tidak jelas pemimpinnya, makin tak
jelas pula rakyatnya. Makin hari dunia ini serasa makin meresahkan, miris dan
prihatin… (Banyumas; 17 Februari 2015)
¨ Menurut saya
tindakan tersebut sangat tidak pantas dilakukan oleh siswa/siswi disekolah,
karena tugas siswa/siswi adalah belajar untuk menuntut ilmu agar bisa mencapai
cita-cita yang diinginkan. Bukan melakukan tindakan kekerasan terhadap orang
yang lemah.
¨
Peran orang tua
dan para guru juga sangatlah penting dalam mendidik perilaku seorang anak agar
tidak melakukan hal yang menyakiti orang lain, karena sangat berpengaruh
terhadap lingkungan sekitar. Peran orang tua adalah sebagai pelindung. Upaya
ini dilakukan agar orang tua dapat memahami dan memberikan perlindungan bagi
anaknya. Peran orang tua juga tidak hanya memberikan lebih dari sekedar teori,
tetapi harus mencontohkan bagaimana caranya tegas dan membangun mentalnya sejak
kecil.
¨ Jangan sampai
keceriaan anak menurun dan hanya mengakibatkan stress dikedepannya nanti.
kita
juga harus melihat ciri-ciri yang dialami oleh korban bullying, yaitu :
1.
Enggan untuk pergi
sekolah
2.
Sering sakit
secara tiba-tiba
3.
Mengalami
penurunan nilai
4.
Barang yang
dimiliki hilang atau rusak
5.
Mimpi buruk atau
bahkan sulit untuk terlelap
6.
Rasa amarah dan
benci semakin mudah meluap dan meningkat
7.
Sulit untuk
berteman dengan teman baru
8.
Memiliki tanda
fisik, seperti memar atau luka
Jika
menemukan ciri-ciri seperti di atas, langkah yang harus dilakukan orang tua di
antaranya:
1.
Berbicara dengan
orangtua si anak yang melakukan bully terhadap anak Anda
2.
Mengingatkan
sekolah tentang masalah seperti ini
3.
Datangi konseling
profesional untuk ikut membantu mengatasi masalah ini
sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar